BehindTheSong
♫
SENANDUNG SAHABAT - @THECS_NASYID ♫
ditulis oleh @Firto
Senandung Sahabat sebenarnya dirancang sebagai lagu
persatuannya The CS, semacam Mars atau Himne The CS. Lagu ini juga dedikasi
bagi semua sahabat listeners lagu-lagu The CS dan semua orang yang membantu The
CS (walaupun bukan personil dan manajemen The CS). Selain itu, tujuan lagu ini
adalah menguatkan komunitas-komunitas sahabat atau hubungan antara beberapa
sahabat (makanya lirik ditulis "kalianlah sahabat", bukan "kamulah
sahabat"). Ketika mendengar lagu ini, ada semacam nyess di hati bahwa
sahabat bukanlah sosok super sempurna yang harus selalu mengerti kita. Tapi
dibalik ketidaksempurnaannya itu, merekalah yang melengkapi hidup kita, saling
mensupport, dan berjalan di dalam kebaikan. Mendengar lagu ini membuat kita
makin menyadari betapa berartinya sosok-sosok sahabat.
Bagi penulis, lagu ini sangat bermakna, karena jadi ingat
semua kisah perjuangan The CS. Mulai dari kisah getir: latian di teras sebuah
gedung yang dekat kuburan (saking susahnya mencari tempat latian), kisah The CS
mau dibubarkan dan dijadikan tim drama oleh pelatihnya, karena personil
terdahulunya lebih pintar main teater ketimbang nyanyi. Perjalanan tampil The
CS dari satu kampus ke kampus lain sambil boncengan motor atau jalan kaki
(karena tidak semua personil punya kendaraan). Hingga kisah bahagia: makan
bersama, walaupun hanya nasi kucing (nasi kucing adalah nasi bungkus yang
ukurannya kecil, tentunya dengan harga murah), kisah mereka berbagi sebuah
pear/apel pemberian panitia acara, kisah saya yang sering ngomel-ngomel dengan
mereka mulai dari karena saat tampil ada yang pake kaos kaki bau ikan asin
(nama personilnya disensor ha ha) hingga sifat-sifat slengekan khas remaja
lelaki, ho ho
Sampai akhirnya membesar dengan berbagai torehan prestasi
dan para listeners nasyid yang terinspirasi dengan lagu-lagu mereka. Lagu Mama
Bunda Ummi Apapun Namanya membekas dibenak tidak hanya listener nasyid, tetapi
juga mereka yang berbeda keyakinan. Lagu "Senyum" membuat mereka
meraih gelar tim nasyid acapella Indonesia terfavorit versi Indonesian Nasheed
Awards di tahun 2012. Dan seperti itulah harapan lagu ini. Para
sahabat/komunitas sahabat apapun, yang berjalan dalam kebaikan, akan membesar
karyanya dan menginspirasi banyak orang.
Lagu ini awalnya diberikan oleh sahabat The CS bernama Agus,
saat itu temponya agak cepat, mau dibuat acapella, tapi The CS kesulitan.
Akhirnya nadanya dan liriknya diubah oleh Leon dan Saya, sehingga menjadi lebih
lembut dan emak dibuat untuk muhasabah. Setelah hampir dua-tiga tahun, lagu ini
baru direkam. Saat direkam, The CS sudah generasi kelima: Rifqi, Iie, Saut,
Leon, Azmi, dan Redi.
Mungkin di paragraf terakhir ini saya mau menulis bahwa
SAHABAT itu BERAGAM dan itu INDAH. Di The CS generasi kelima ini, ada:
Iie: penengah masalah, tapi gak berani tegas (keras
maksudnya), kalo ketawa gede, suka menghibur dan totalitas kalo sudah tampil,
Leon: yang grasak grusuk dan suka bikin panik orang, ceria,
percaya diri, pembelajar yang baik untuk musik, dan sangat bertalenta main
piano,
Rifqi: yang gampang naik darah, tapi pekerja keras dan super
kreatif,
Redi: melo, tapi dewasa, dengan ide-ide cemerlang tak
terduganya yang membuat decak kagum,
Azmi: yang menganggap telat itu bikin hidup makin greget dan
berwarna ho ho, tapi pendengar yang baik dan loyalitas dengan teman,
Saut: yang sedikit gak mau ngalah, tapi jago bikin lagu dan
aransemen.
Indah bukan jika disatukan? Semoga The Choir of Sahabat, tim
yang hampir berusia 9 tahun ini, tetap melanjutkan kisah bersahabat, baik di
generasi kelimanya, keenamnya, ketujuhnya, dan seterusnya.
Lirik Senandung Sahabat
Setiap jejak langkahku terasa indah
Bersama kalian, duhai sahabat
Merangkai nada-nada, kita lakukan
Nyanyikan kisah perjuangan kebaikan
Bersama kau sahabat
Suara kita kan hiasi dunia
Bersama kau sahabat
Tegar berdiri untuk berkarya
Kalianlah sahabat
Genggam tanganku reat
Melalui rintangan hadapi tantangan
Kita kan bersama
Dalam setiap nada-nada
Dalam setiap doa
Engkau yang selalu kuatkan imanku
Wahai sahabatku
*) terima kasih untuk mas Firto yang sudah mengirimkan
tulisannya ke @DuniaNasyid.. eh, tapi The CS yang ini bukannya generasi ketujuh
ya ??
0 comments:
Post a Comment